Senin, 16 April 2012

KEAJAIBAN PULAU JEJU


Pulau Jeju merupakan pulau terbesar di Korea. Terletak di Selat Korea, Pulau Jeju berada di sebelah selatan Semenanjung Korea dan sebelah barat daya Provinsi Jeolla Selatan yang dulunya merupakan satu provinsi sebelum terbagi pada tahun 1946. Ibu kota Jeju adalah Kota Jeju.

Letak Jeju begitu strategis dan ideal sebagai kota wisata dan kota penting di Korea. Ia hanya 64 kilometer selatan Semenanjung Korea. Di Korea, Jeju menjadi kota yang kaya sejarah. Dalam catatan sejarah China Kuno, San Guo Zhi, Jeju adalah sebuah kerajaan independen bernama Tamra. Pulau ini juga memiliki banyak nama lain, seperti Doi, Dongyeongju, Juho, Tamora, dan Seomna.

Jeju dikenal sebagai tempat magis untuk tiga hal, yakni angin menderu, batu yang megah, dan wanita. Populasi wanita di pulau ini lebih besar dibandingkan dengan lakilaki. Selama ini, Jeju menjadi titik fokus urusan internasional dan mampu menawarkan berbagai macam kegiatan rekreasi dengan pemandangan menakjubkan. Pulau Jeju begitu menarik dengan iklimnya yang sedang. Suhu rata-rata per tahun di Jeju 14,6' C dan 4,7' C di musim dingin. Keanekaragaman flora yang tumbuh di Jeju sangat berbeda dengan yang ada di Semenanjung Korea lainnya. Karena iklimnya yang baik, pulau ini ditumbuhi lebih dari 1.700 jenis tanaman sehingga Jeju dijuluki sebagai "Pulau Botani" karena kekayaan floranya.

Pulau penting ini juga memiliki budaya tradisional yang kaya dan unik. Situs-situs bersejarah yang menjadi warisan budaya Korea banyak ditemukan. Di sisi lain, penduduk Jeju masih menjaga identitas tradisional mereka, misalnya tradisi persembahan Dol Harubang. Dol Harubang merupakan ukiran batuan vulkanik dalam ukuran yang berbeda . Mereka dianggap sebagai dewa perlindungan dan kesuburan. Dol Harubang juga dikenal karena kekuatannya untuk memudahkan proses persalinan bagi perempuan.

Karenanya banyak turis perempuan begitu senang dan berusaha menyentuh hidungnya. Pulau ini juga dikenal dengan alam yang begitu indah. Sebuah pulau yang dikelilingi laut yang indah serta pemandangan alam yang spektakuler. Di pusat pulau, ada gunung vulkanik yang masih aktif, yakni Hallasan yang dipenuhi dengan lebih dari 1.800 spesies tanaman, rusa, dan ekosistem yang pasti akan memukau. Jeju juga menawarkan pemandangan luar biasa dari pantai ke pantai, mulai dari air terjun di Hae-anjidae ke tebing alami terpahat di Jusang Jeolli. Wisatawan dapat menikmati setiap musim di Jeju dengan percikan warna yang berbeda, bunga kuning yang cemerlang di musim semi, pantai keemasan, pemandangan laut di musim panas, dan bungabunga salju yang indah di musim dingin di Hallasan, dan lain-lain.

Satu lagi, menikmati keajaib an dunia dengan hiking, bersepeda, paralayang, scuba diving, selancar angin, berburu, menunggang kuda, berenang, dan perjalanan perahu. Pada tradisi kuliner masyarakat, Jeju memiliki berbagai macam makanan asli sup ikan redtile, ikan panggang, bubur nasi dengan abalone, dan hidangan burung. Jeju lebih dari sekadar tujuan wisata, tapi pulau penuh keajaiban.

Keragaman Festival Sepanjang Tahun

Pulau Jeju memang tak hanya dikenal indah dengan pemandangan alam, tetapi juga keragaman budaya yang tecermin dari beragam festival di pulau tersebut. Setidaknya ada tiga festival besar dan terkenal di mancanegara dan mampu menyedot banyak turis asing. Ada beragam festival yang memenuhi sepanjang tahun kalender wisata di Pulau Jeju. Semuanya diawali dengan Festival Bunga Canola di Jeju. Ini merupakan festival yang berlangsung sejak awal April.

Musim semi di Jeju memang datang lebih awal. Akhir Februari, lanskap di Provinsi Seogwipo-si Pyoseon-myeon Gasi-ri, terutama sekitar Noksan - ro dan MT Daerok, dipenuhi dengan bunga canola kuning yang mekar. Saat festival dimulai, seluruh pulau dibanjiri dengan bunga kuning cerah ini. Festival Bunga Canola Jeju adalah salah satu festival yang paling terkenal di Jeju dan menarik banyak pengunjung setiap tahunnya.

Selain lanskap yang dinamis, pengunjung dapat berpartisipasi dalam berbagai acara festival yang menampilkan semangat unik dari Pulau Jeju. Berikutnya adalah The Korea Triathlon Jeju. Ini adalah festival yang menggabungkan tiga kegiatan sekaligus, mulai dari berenang sejauh 3,9 km, bersepeda (180,2 km), dan berlari maraton 42,195 km. Semuanya dilakukan tanpa henti selama 17 jam. Festival ini sudah berlangsung sejak 1991. Pemandangan indah dari garis pantai bisa dinikmati sambil berlari, terutama ketika melewati puncak gunung di jalan, pandangan lengkap dari Seogwipo Kota dapat dilihat.

Selanjutnya adalah The Seongsan Sunrise Festival yang ada sejak 1994. Lokasinya berada di desa-desa dan daerah pesisir sekitar Seongsan Sunrise Peak, Pulau Jejudo. Festival ini menjadi penanda pergantian tahun baru. Ini adalah akhir dan awal tahun yang indah. Menyaksikan Matahari terbit dari puncak Seongsan. Ada banyak atraksi yang bisa mengiringi festival ini setiap tahunnya.

Sebagai pembuka, ritual dukun Jinhon, sebuah layanan untuk beristirahat bagi jiwa-jiwa pergi yang diadakan tiap 31 Desember. Kemudian, Tahun Baru Hawa Festival yang akan dimulai dengan aksi selebritas di sebuah teater terbuka yang terletak di Seongsan Sunrise Peak. Di permukaan laut, sebuah simfoni musik akan mengiringi parade kapal yang membunyikan klakson mereka di sekitar pelabuhan lokal dan internasional. nik/L-1

Pantai-pantai Memukau

Jeju, seperti halnya Bali, dikenal dengan banyak pantai yang indah. Ada sejumlah pantai yang bisa dikunjungi di Jeju. Pantai Hyeopjae merupakan salah satu pantai yang terkenal di Jeju. Pantai yang membentang sepanjang 9 km dan memiliki air laut berwarna kobalt serta hutan hijau tersebar di sekitarnya membuat pemandangan sangat indah. Pantai ini terletak di sisi barat Hanrim-eup, dan merupakan bagian dari Hanrim Park. Taman Hanrim sendiri memberikan tempat wisata yang menarik seperti arboretum subtropics, Gua Hyeopjaegul, dan Gua Ssangyoungul.

Terletak 14 km sebelah timur dari Kota Jeju, Hamdeok Beach terkenal dengan pantainya yang jernih dan dangkal. Hamdeok begitu menarik bagi banyak keluarga selama liburan musim panas. Pantai ini menawarkan pemandangan yang hebat dengan air zamrud biru, sebuah jembatan melengkung di atas hi basal hitam dan mercu suar merah. Selain itu, perahu bermotor, ski air, dan banana boat. Hamdeok adalah pulau tenang yang terlindung dari angin oleh puncak Seoubong sehingga kedua sisi pantai cukup tenang meskipun terjadi perubahan arah angin. Ini menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk kayak.

Seogwipo City Pyoseon. Pantai yang cukup besar dengan luas lebih dari 150.000 m2. Selama pasang rendah, pantai terlihat seperti lingkaran yang elegan, dan itu menjadi sebuah danau melingkar dengan kedalaman kurang dari 1 meter, menampilkan warna yang berbeda. Pantai ini menjadi tempat yang tepat bagi anak-anak untuk bermain dan menyaksikan Matahari terbit dan bisa bermain pasir sebab mandi pasir diyakini efektif untuk orang yang menderita neuralgia.

Setiap Agustus diadakan festival pasir putih yang menyenangkan dan diisi oleh atraksi dari desa-desa terdekat seperti Desa Seongeup Folk Museum dan Jeju Folk Village. Selain itu, terdapat Jungmun, pantai yang dapat ditempuh sekitar 40 menit dari Kota Jeju, atau 20 menit dari Seogwipo. Hal ini cukup ramai selama bulan-bulan musim panas, terutama pada Agustus. Bisa jadi ini adalah pantai publik terbaik di pulau tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar